Sri Bintan – Pemerintah Desa Sri Bintan melaksanakan Rembuk Stunting. Rembuk Stunting merupakan slah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025, juga menjadi amanat Pemerintah Kabupaten Bintan terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan Dana Desa untuk pencegahan dan Penanganan Stunting.

Kegiatan Rembuk Stunting ini dilaksanakan pada (Senin, 19/02/2024) bertempat  di Aula Desa Sri Bintan Pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Camat Teluk Sebong, BPD, Kepala Desa dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Desa, Pendamping Lokal Desa, PKK, KPMD, TPPS, TPK, Kader Posyandu, Orang Tua Balita Stunting, dan RT/RW. Dengan Narasumber Bapak Zulkifli (TAPM Kab.Bintan), Bapak Syafriman (Kapus Desa Sri Bintan), Ibu Nelly Irawati (Dinas Kesehatan Kab. Bintan) dan Bapak Sarjani (DPMD Kab.Bintan).

Stunting merupakan Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekukarangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan Panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar yang ditetapkan oleh WHO.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini ialah untuk melakukan pembahasan usulan program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive yang disusun dalam diskusi kelompok terarah, serta pembahasan dan penyepakatan prioritas usulan program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitive.

Adapun usulan program/kegiatan yang telah disepakati, antara lain :

-          - Rantang Sehat dan Susu untuk Balita Stunting

-          - Sosialisasi Parenting untuk Ibu dan Balita Stunting, Ibu dan Balita Resiko Stunting

-          - Penyuluhan Remaja untuk Remaja Putri

-          - Susu Ibu Hamil dengan resiko tinggi dan KEK

-          - BPJS Bagi Keluarga Stunting

-          - Jamban Sehat 5 Unit